Kamis, 24 Oktober 2013

Pemuda Ideal

Puluhan tahun sudah usiamu
pernahkah disadari semuanya
kalau masa depan negeri ini
ada di pundakmu

Jadilah pemuda mandiri, kreatif, dan inovatif
demi kejayaan dewi pertiwi
nuju kebahagiaan hakiki
nuju indahnya kenyamanan

Wahai pemuda persada nusantara
tetesan keringat para pejuang masa lalu
adalah anugrah yang kuasa
menanti estapet perjuanganmu
hari-hari ini

Selangkah demi selangkah kebangkitanmu
menentukan nasib generasi seterusnya
jadilah pemuda ideal harapan bangsa
dengan belajar, belajar dan belajar
menjadi manusia yang berkarakter, bermartabat,
dan bermanfaat bagi sesama


Senin, 06 Mei 2013

puisi hati

                                        hati-hati yang mengembara

hamparan cinta kasih sluas cakrawala
sinar cahaya gemerlapan membahana
menanti saksi tak kenal suap
bicara lepas seluas butiran-butiran pasir

simbol-simbol alam penuh makna
semua bisa bicara
semua bisa dusta
tapi hati selalu konsisten

nuju cinta-kasih sesungguhnya
panah dunia tajam mempesona
hanya hati yang damai
bisa temukan jawabnya
hati tak akan pernah mati

buah karya: Asmuddin
                    mahasiswa prodi pend.Bahasa dan Sastra Indonesia S2 P2TK Unesa th 2012




Sabtu, 12 Mei 2012

Refleksi dari berbagai musibah

Musibah demi musibah kita saksikan,kita dengar bahkan kita rasakan .Terkadang mengerikan dan hampir-hampir menghilangkan kesabaran.Namun setelah kita buka mata apalagi buka hati,di situlah disadari bahwa apa yang terjadi semua itu adalah dibawah kekuasaan Tuhan.Logika kita kadang habis ,mengapa semua musibah ataupun ujian itu terjadi di luar kontrol logika tadi.Musibah datang dengan tidak mengenal waktu ,tempat dan kepada siapa,serta berbagai versi atau ragam.

Dari sinilah kita berpikir,apa makna atau hikmah dari semua itu? Mungkin tegurankah,ujiankah,atau azabkah?
Jawabannya bisa beragam tergantung sudut pandang orang menyikapinya.Kalau kita telusuri dari kacamata agama,boleh jadi musibah yang terjadi adalah azab karena Tuhan murka atas ulah penduduk bumi yang lupa akan identitasnya.Apalagi saat ini biasa banyak kalangan hanya mengandalkan otak atau logika dibanding kekuatan dan kemahakuasaan Allah SWT.Banyak orang yang terlena akan tipu daya dunia,kemegahan dunia sementara.Lupa kalau semua itu hanya titipan dari Allah.Suatu saat akan diambil oleh yang menitip,yaitu sang Maha Pencipta,sang Maha Kuasa.

Saat ini musibah dapat dirasakan imbasnya oleh siapa saja,kapan saja walau bukan orang yang dihukum oleh Allah atau bukan orang yang langsung bersalah. Itulah bedanya dengan orang-orang terdahulu.Misalnya jika yang bersalah hanya kaumnya Nabi Nuh,maka saat itu yang menerima musibah adalah khusus kaumNabi Nuh.
Kalau kita kaji sekilas keberadaan kita,kehidupan kita di dunia adalah untuk mengabdi kepada sang pencipta,maka pertanyaannya,apakah kita sudah "mengabdi"? Hidup dan mati  dijadikan oleh Allah SWT untuk menguji diantara kita yang terbaik amalnya.

Ilustrasi di atas cukup sebagai bahan renungan,bahan refleksi ataupun pelajaran dari setiap musibah apaun modelnya.Untuk itu kita semakin memantapkan persiapan diri,sadar dan sesadar-sadarnya,kita ini dari mana,ada di mana dan mau kemana.Apapun profesi kita,yang jelas hidup kita akan dipertanggungjawabkan.Kalau ini disadari akan menjadikan diri kita selalu berbuat yang terbaik.Kualitas diri dapat ditingkatkan melalui beramarma'ruf dan bernahi mungkar.Kita beramal saleh,hati tidak pernah kering dari zikrullah.Semua itu merupakan modal kehidupan yang abadi melebihi apa yang kita rasakan nikmatnya dunia ini.

Semoga musibah-musibah yang bertubi-tubi ini akan menjadikan kita kembali ke jalan Allah,memaknai akan kebesaran Allah.Tidak larut dalam musibah itu dan kita hanya berlindung kepada pemilik dunia dan segala isinya ini yaitu Allah SWT. Kita berdoa semoga kita dihindarkan dari segala bala,musibah ataupun fitnah dunia,Amiin ya Rabb!
Penulis: Asmuddin,S.Pd.

Jumat, 09 Maret 2012

Gerakan jiwa penuh semangat

puyeng aku
melihat,mendengar nyanyian
penuh misteri,beracun
hingga mematikan

negeri ini penuh tanda tanya
penuh kebohongan
penuh rekayasa
tanpa tanggung-tanggung
jadi penghianat bumi pertiwi

apa yang kita bisa banggakan
para tokoh saling bertanding
saling mencaci
saling membunuh


tapi para panglima kebenaran
bangkitlah dengan jiwa kebesaranmu
angkat kekuatan mengikis habis
para penghianat bangsa
para preman penjilat sampah
hingga mereka tersungkur
dari bumi suci ini

tekad membara adalah senjata kemenangan
satukan niat,satukan langkah
menuju Indonesia bersih
dari korupsi
dari ketidakadilan

tumpas kemungkaran
hingga insan-insan pencinta negeri                                                                                                                 hidup damai
meniti masa depan cerah


Kamis, 16 Februari 2012

Imbangi Intelektualmu

Hiasi Hidup
dengan sandi-sandi kejujuran
dengan bunga-bunga kepedulian
dengan tuntutan keadilan
dengan irama religi
sebagai cermin
sebagai pengarah
dari kebutaan hati
keserakan duniawi
kemunafikan 

hai...para perindu 
akan kesucian bumi pertiwi
tebarkan rasa
tebarkan indahnya 
kasih sayang
tanpa menjilat sana
menjilat sini
demi persada bumi nusantara

hidup sederhana
mandiri
tanggungjawab
adalah prisai sekaligus pisau
pembunuh insan-insan bejat

kini tinggal pilih tenggelam,hancur
atau selamat dari 
kedasiyatan angkara murka
hiasi hidup dengan
nilai-nilai suci
nilai-nilai moral 
dalm sanubari

(Asmuddin,S.Pd.)

Puisi integritas


                                                                    Siapa lagi???
Oh zaman edan…
Kapan engkau akhiri sebuah kejahilan,kemunafikan
Dan keangkaramurkaanmu
Karena hidup ini terhimpit
Dengan sebuah  foto-foto adegan
 para penghianat negri
Para  tikus-tikus penjilat sampah
Hari ini terbuka mata kita
Keluar dari kubangan
Menakutkan …
Arena konspirasi korupsi
Mata batin jadi penyelamat
Nuju nilai-nilai  integritas bangsa
Untuk  menyelamatkan negri
Dari  kegawatan stadium akhir
Dari hilangnya rasa kebangsaan
Siapa lagi kalau bukan kita penyetir keselamatan
Siapa lagi kalau bukan kita penjeguk hati bagi
Hati-hati yang mati
Siapa lagi kalau bukan kita yang ubah negeri ini
Ke nilai-nilai perjuangan masa lalu yang luhur
Kini tinggal kita pilih jadi pemegang tongkat pembaharu
Atau penghancur bangsa yang siap dihancurleburkan
Oleh zaman
Sebelum dijemput oleh malikat maut
Dan disambut oleh Mungkar –Nakir
………………………………………………………………..                                       (oleh Asmuddin,S.Pd.)

Rabu, 15 Februari 2012

Puisi karakter

Roh Pendidikan kita
Tatkala isu mutu bergaung
Orang berlomba ingin jadi genius
Tapi orang-orang sana lupa
Hakiki kehidupan abadi

Dunia bisnis merajalela
Semua hal serba dibisniskan
Wah,...wah?Mereka lupa dunia pendidikan kita
semakin buram
semakin menakutkan

Kemarin tampak segerombolan
insan-insan belia menginjak-injak
Foto gurunya lalu meneriaki"korupsi"
Belum lagi tawuran sana sini
Narkoba,miras,prostitusi,perdagangan anak
pembuangan si orok di bak-bak sampah,orang tua babak belur
Ulah anak bungsunya

Terbukakah mata batin kita
Saatnya kini anak-anak bangsa
Disuguhi hati dan pikirannya
kearah karakter
Bukan semata hebat dan kuasai sains
teknologi

Tapi...insan-insan kamil
dibina,dilatih emosi
ajaran ilahi
mau beramar ma'ruf
bernahi mungkar
.......